Senin, 26 Agustus 2013

Sejarah Metal : METALLICA Live at Jakarta (GELORA BUNGKARNO 25 Agustus 2013)

25 Agustus 2013, mungkin merupakan sejarah yang berulang bagi para metalheads di Indonesia. Yupz! Apalagi kalau bukan kedatangan METALLICA... 1993 silam mereka pernah datang ke Indonesia, namun konser Metallica yang saat itu beranggotakan James Hetfield (Gitar/Vokal), Lars Ulrich (Drums), Kirk Hammet (Gitar) dan Jason Newsteed (Bass) tercoreng akibat ulah para perusuh yang mengacaukan jalannya konser di Stadion Lebak Bulus Jakarta. Orang-orang yang tidak memiliki tiket mencoba untuk masuk dan pada saat itu kapasitas stadion lebak bulus tidak memungkinkan dan akhirnya terjadi kerusuhan tersebut, mobil-mobil banyak dibakar, banyak pula yang ditangkap, hal tersebut merupakan sejarah kelam musik metal di tanah air. Sejak peristiwa tersebut event-event metal selalu di banned, bahkan dilarang. Menjelang konser Metallica di Jakarta yang berlangsung Minggu (25/8/2013), sempat muncul isu tak sedap. Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan akan mengerahkan anggotanya untuk mengobrak-abrik panggung yang telah berdiri tegak di dalam stadion utama Glora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat dan baliho promo konser tersebut alasannya adalah banyaknya produk minuman beralkohol yang menjadi sponsor konser Metallica tersebut, namun hal tersebut tidak terjadi.

Tahun 1993 saya sudah mengenal Metallica, album pertama mereka yang saya beli adalah Kill Em All, dari situ saya menyukai Metallica, namun ketika itu saya masih anak-anak, dan mustahil bagi saya untuk datang ke konser metallica pada saat itu (1993). Lama saya menunggu selama 20th, akhirnya Metallica kembali ke Jakarta di Gelora Bung Karno, bermain dihadapan para fansnya, Metallica yang pada saat ini beranggotakan James Hetfield (Gitar/Vokal), Lars Ulrich (Drums), Kirk Hammet (Gitar) dan Robert Trujillo (Bass) tampil memukau didukung kekuatan sound system dan tata cahaya (lightning) yang super dahsyat.

25 Agustus 2013, saya mulai memasuki Gate III (Purple) Gelora Bung Karno, senayan Jakarta. Masuk ke deretan sektor 5 dimana massa sudah mulai masuk. Lama saya menunggu sejak pukul 17.30WIB, akhirnya acara dimulai. SERINGAI membuka perhelatan ini dengan penampilan yang cukup baik, mereka juga mengajak musisi-musisi lain untuk berkolaborasi bersama Arian 13 cs yaitu Eben (Burgerkill) dan Stevie Item (Andra and the backbone / Deadsquad), penampilan mereka oke banget terutama ketika mereka memainkan lagu Aces of spades dari Motorhead sebagai penutup yang memang merupakan lagu favorit saya. Setelah Seringai, lampu stadion pun mulai meredup karena teknisi lampu dari Metallica mulai mencoba equipment nya. Crew panggung dari Metallica pun langsung melakukan setting sound serta clear sekitar panggung. Cukup lama saya menunggu sekitar 1 jam 30 menit. What a bored situation... Sekitar pukul 20.00 massa dikejutkan dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang memang menyukai musik metal. Applause yang meriah untuk Jokowi yang langsung berjalan ke area kelas festival. Salut untuk Jokowi yang mau berbaur dengan rakyat dibawah sana.



Pukul 20:40 WIB, cahaya panggung mulai meredup, pada big screen terlihat film cowboy dimana soundnya tersebut merupakan sound intro pada setiap konser Metallica saya menyadari tidak lama lagi Metallica akan menggebrak panggung Gelora Bungkarno tersebut. Benar saja, 5 menit kemudian Metallica tampil dan langsung memainkan lagu Hit the lights dari album Kill em all. Penonton histeris dan diajak untuk sing along bersama... setelah Hit the light mereka langsung menyambungnya dengan Master Of Puppets dan Fuel. "You guys look so energetic tonight. I do not believe it's been 20 years. Are you with us? ujar sang vokalis James Hetfield dan langsung penonton berteriak "Yeaaaaaaah" dan langsung saja lagu "Ride the lightning" yang bertempo cepat dimainkan. Dahsyat sekali penampilan Metallica, tampang dan postur tubuh mereka tidak segarang dulu waktu 1993. Sekarang mereka sudah tua, bahkan Kirk hammet terlihat sudah mulai beruban, namun yang patut diacungi jempol adalah stamina mereka yang tidak pernah habis padahal malam sebelumnya mereka bermain di singapore, tapi menampilan mereka tetap konsisten, vokal yang prima tanpa ada kekurangan apapun. Tampil enerjik mereka menggeber dengan Fade to black, Cyanide, Welcome home (sanitarium), One, Nothing else matters, enter sandman dan banyak lagu lama mereka. Tidak ada yang tidak hafal lagu-lagu mereka, dan disini saya sadar bahwa inilah konser kelas dunia yang sesungguhnya.
Mereka tidak pernah lelah, setelah enter sandman mereka berpamitan namun saya tau mereka belum selesai, ini hanya encore yang selalu dimainkan. Penonton berteriak "We want more....we want more...we want more" berkali-kali sampai mereka hadir kembali ke panggung dan menggebrak dengan lagu Creeping death. Penonton ber-sing along dan sayapun ikut ber-sing along sampai habis suara saya. Akhirnya sampai pada puncak acara James meminta penonton untuk lebih banyak menyanyi.."We will make the hardest song tonight. We leave it to you guys. You better sing", mereka menutupnya dengan lagu seek and destroy dari album kill em all. Cahaya lampu disorotkan ke seluruh penonton dan entah darimana datangnya balon-balon berwarna hitam bertebaran di arena festival ketika Seek and Destroy dimainkan.

Sekitar pukul 22:45 pertunjukan usai. Mereka berpamitan pada penonton, membagi-bagikan drumsticks, guitar pick untuk para penonton terutama didepan panggung, dan mereka juga mengibarkan bendera merah putih dengan tulisan METALLICA yang mereka dapat dari penonton didepan sana. Mereka senang konser mereka kali ini sukses, bahkan Lars Ulrich berjanji mereka akan datang lagi ke Indonesia.. "I love Jakarta, and Metallica Loves Jakarta...loves you all, and we'll be back here someday" yaaaaa...mudah-mudahan saja mereka benar akan kembali lagi dan saya akan nonton mereka beberapa tahun mendatang, mudah-mudahan.. Pertunjukan berjalan tertib, tidak ada keributan berarti, konser kali ini berbeda dengan 1993 silam, dan saya nilai konser kali ini sangat sukses. Salut untuk pihak penyelenggara dan pihak keamanan yang sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan penonton. Terbayar sudah semuanya, akhirnya saya bisa melihat band metal legendaris tampil didepan mata, hal ini merupakan sejarah, ya sejarah metal dimana yang saya lihat adalah bagian dari sejarah metal dunia. Metallica is a real metal history. What a great show dan saya pulang kerumah dengan sangat puas!